Jumat, 21 Maret 2014

Aku melihat dia menangis di sudut jalan

http://diahandani.blogspot.com/
https://www.google.com/friendconnect/signin/home?st=e%3DAOG8GaACfoK5vky3XZIm9rcbP%252BabkabKSTAGrAlarPV9O5IlQwXxBqgPHYWaaCIQg3zAgZAejCqV27%252FEPAyNxjwXSFXewOv4R%252BgmXV6iBYrQuNh%252FyEYm3V6ACVsYYlX5vyp6HeYsZFkv%252Fq502rsWpkIdRYC0msnabt4mJXE8Yl9qGcad90aadRrq7XiSk9dhmfk63msfAk6kX2z6%252B0xUea6F3GuSlbfqGx8tLBSgPYv6iVCb6GKDXX4%253D%26c%3Dpeoplesense&psinvite=&subscribeOnSignin=1JOIN THIS SITE
 
     Ketika akku berjalan menyusuri lorong kehidupan, aku bertemu seorang perempuan di persimpangan jalan kehidupan.. dia menangis, lemah, bahkan untuk berdiri pun sepertinya dia sudah tak mampu lagi, ketika aku mengulurkan tangan ku dan mencoba bertanya, belum sempat aku membuka mulut, perempuan itu menatap lekat wajah ku, bola mata nya membesar dan berbinar, di menangis, dan berkeluh kesah..
“bisakah kau menjawab pertanyaan ku? Mengapa dari sekian banyk orang yang beruntung di dunia ini aku tidak ada di antaranya? Mengapa dari sekian banyak orang yang berbahagia di dunia ini, aku tidak ada di antaranya? Mengapa dari sekian banyak manusia yang memiliki keluarga lengkap yang saling menyayangi dan mengayomi, mengapa aku tidak ada di anataranya? Mengapa dari sekian banyak orang yang di saying pasangan nya aku tidak ada di antaranya? Kehidupan seperti apa sepenarnya ini? Apakah aku sedang bermimpi? Lalu jika aku bermimpi mengapa mimpi ini bergitu buruk? Mengapa aku tak kunjung bangun juga dari tidur ku ini? Tapi jika ini mimpi mengapa mimpi ini tampak begitu nyata? Dunia apa ini sesungguhnya? Atau ini adalah sebuah drama sinetron yang di rilis sutradara dengan penuh duka dan aku sebagai peran utama yang slalu menderita? Akankah ending membahagikan di rilis oleh sutrada? Lalu kapan ending itu dating? Berapa episode lagi harus ku lewati? Aku lelah.. cerita ini tampak seperti ilusi semata akan tetapi mengapa seolah akju mengalami ini seperti sungguhan? Dan tangis ini kenapa begitu terasa menyayat hati? Bisakah kau menjawa pertanyaan ku? Lalu harus sampai kapan drama ku menebar senyum palsu berakhir? Samapi kapan ?”
Kemudian di bangun tanpa menunggu jawaban ku dia berjalan lagi lurus kedepan tanpa sepatru dengan jejak kaki penuh darah, kakinya terluka, akan tetapi dia terus memaksakan untuk berjalan lurus kedepan.. mengapa dia menangis? Mengapa dia terluka tapi terus saja berjalan? Mengapa dia tidak singgah lebih lama lagi? Mungkin aku akan mengajaknya kerumah minum susu hangat dan mengganti pakaian nya yang goyah.. bagaimana mungkin perempuan mampu berjalan dengan tertaihnya seperti itu?
Tahukan ahnda mengapa?
 

Tidak ada komentar: